Oh Snap!

Please turnoff your ad blocking mode for viewing your site content

Hit enter after type your search item
perbedaan burung malon dan burung puyuh
Home / Berita / Perbedaan Burung Malon dan Puyuh

Perbedaan Burung Malon dan Puyuh

/
/
/
228 Views
Spread the love

Burung malon dan burung puyuh merupakan dua jenis burung yang sering menjadi pilihan dalam budidaya. Meski keduanya sama-sama dikenal dalam dunia peternakan unggas, ada perbedaan yang mencolok antara keduanya dalam hal morfologi, fungsi, serta cara perawatan.

Pada pertemuan kita kali ini, Cultivo akan mengulik lebih lanjut mengenai perbedaan burung malon dan burung puyuh untuk membantu para peternak dan peminat budidaya memilih jenis burung yang sesuai.

Asal Usul dan Karakteristik Fisik

Burung Malon (Manuk Pelung Lokal Nasional)

Burung malon adalah hasil persilangan antara ayam pelung lokal Indonesia dengan ayam broiler. Nama “malon” berasal dari singkatan “Manuk Pelung Lokal Nasional”. Burung ini merupakan jenis ayam yang lebih sering digunakan untuk kebutuhan daging, dengan karakteristik tubuh yang besar dan kokoh. Burung malon memiliki ciri khas suara yang merdu dan berkepanjangan, sehingga sering juga diikutsertakan dalam kontes suara ayam.

Secara fisik, burung malon memiliki ukuran tubuh yang lebih besar dibandingkan ayam kampung biasa. Bulu-bulunya beragam dalam warna, tergantung pada strain yang dihasilkan melalui persilangan. Kaki burung malon lebih panjang dan kuat, mendukung tubuh besar mereka.

Burung Puyuh

Sementara itu, burung puyuh (Coturnix coturnix) adalah jenis burung kecil yang dikenal karena produksinya, terutama telur. Burung ini berasal dari Asia, Eropa, dan Afrika, dan telah dibudidayakan secara luas di berbagai belahan dunia untuk keperluan konsumsi telur dan daging. Puyuh memiliki tubuh kecil dengan panjang sekitar 15-20 cm dan berat rata-rata antara 150-200 gram. Warna bulunya cenderung cokelat tua dengan bintik-bintik putih di tubuhnya.

Baca Juga:  Harga Bibit Burung Puyuh di Medan Terbaru

Fungsi dan Tujuan Budidaya

Budidaya Burung Malon

Burung malon terutama dibudidayakan untuk tujuan komersial daging. Mereka memiliki pertumbuhan yang cepat dan bobot yang signifikan, menjadikannya pilihan utama bagi peternak yang fokus pada produksi daging unggas. Selain itu, suara burung malon yang unik membuatnya memiliki nilai jual tambahan di pasar kontes ayam pelung.

Budidaya Burung Puyuh

Sebaliknya, burung puyuh lebih dikenal karena produksinya yang efisien dalam menghasilkan telur. Telur puyuh terkenal dengan ukuran kecil dan kandungan gizinya yang tinggi. Dalam satu tahun, seekor puyuh betina dapat menghasilkan sekitar 200-300 butir telur, membuatnya sangat produktif. Selain itu, daging puyuh juga dikonsumsi, meski tidak sepopuler daging ayam atau malon.

Perawatan dan Pemeliharaan

Perawatan Burung Malon

Dalam hal perawatan, burung malon membutuhkan lingkungan yang cukup luas dan kuat untuk menampung tubuh mereka yang besar. Mereka juga memerlukan pakan berkualitas tinggi yang kaya protein untuk mendukung pertumbuhan otot dan berat badan. Sebagai burung yang lebih besar, malon juga memerlukan perawatan kebersihan kandang yang lebih intensif untuk menjaga kesehatan mereka.

Perawatan Burung Puyuh

Burung puyuh, dengan ukuran tubuh yang kecil, memerlukan perawatan yang berbeda. Mereka dapat dipelihara dalam ruang yang lebih kecil, tetapi dengan kontrol suhu yang baik karena puyuh lebih sensitif terhadap perubahan suhu. Puyuh juga memerlukan pakan yang seimbang, terutama yang dapat mendukung produksi telur mereka. Meskipun burung puyuh lebih mudah dipelihara dalam kelompok besar, mereka membutuhkan perhatian ekstra dalam hal kebersihan dan kesehatan untuk menghindari penyebaran penyakit.

Kesimpulan

Secara umum, burung malon dan burung puyuh memiliki perbedaan yang signifikan baik dalam hal fisik, fungsi budidaya, maupun perawatan. Burung malon lebih cocok bagi peternak yang fokus pada produksi daging dan tertarik dengan kontes suara ayam. Di sisi lain, burung puyuh adalah pilihan ideal bagi peternak yang mengutamakan produksi telur dalam skala besar. Keduanya memiliki kelebihan masing-masing, tergantung pada tujuan dan kebutuhan budidaya Anda.

Baca Juga:  Tips Sukses Beternak Puyuh Petelur 1000 Ekor dengan Modal Terjangkau

Bagi Anda yang tertarik untuk memulai budidaya burung malon atau puyuh, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor seperti luas kandang, jenis pakan, serta tujuan produksi. Dengan perencanaan yang tepat, budidaya unggas ini dapat menjadi usaha yang menguntungkan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai budidaya burung malon dan puyuh, serta panduan budidaya lainnya, kunjungi situs Cultivo, sumber panduan budidaya praktis dan informatif.

  • Facebook
  • Twitter
  • Linkedin
  • Pinterest
This div height required for enabling the sticky sidebar