Cara Ternak Burung Walet di Rumah untuk Pemula

Spread the love

Burung walet adalah salah satu jenis burung yang memiliki nilai ekonomis tinggi karena sarangnya yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Sarang burung walet dibuat dari air liur burung yang mengeras dan berwarna putih atau merah. Sarang burung walet dapat dijual dengan harga jutaan rupiah per kilogramnya, tergantung dari kualitas dan jenisnya.

Namun, mendapatkan sarang burung walet tidaklah mudah, karena burung walet biasanya hidup di tempat-tempat yang sulit dijangkau seperti gua-gua tinggi atau bangunan-bangunan kosong. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk melakukan budidaya atau ternak burung walet di rumah mereka sendiri.

Ternak burung walet di rumah memang memiliki banyak keuntungan, seperti tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mencari sarang burung walet di alam liar, dapat mengontrol kualitas dan kebersihan sarang burung walet, serta dapat meningkatkan pendapatan dari hasil penjualan sarang burung walet.

Namun, ternak burung walet di rumah juga membutuhkan persiapan dan perawatan yang baik agar burung walet mau bersarang dan berkembang biak dengan baik. Berikut adalah beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk ternak burung walet di rumah untuk pemula:

Membuat Rumah atau Kandang Burung Walet

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah membuat rumah atau kandang burung walet yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan burung walet. Rumah atau kandang burung walet harus memenuhi syarat-syarat berikut:

  • Lokasi rumah atau kandang burung walet harus jauh dari keramaian dan kebisingan, serta dekat dengan sumber makanan burung walet seperti sawah, hutan, atau perairan.
  • Ukuran rumah atau kandang burung walet harus cukup luas dan tinggi, minimal 10 x 15 meter dengan tinggi atap 6 meter. Semakin luas dan tinggi rumah atau kandang burung walet, semakin banyak burung walet yang dapat bersarang di dalamnya.
  • Suhu dan kelembaban udara di dalam rumah atau kandang burung walet harus dijaga agar tetap stabil, yaitu antara 24-26 derajat Celcius dan 80-95 persen. Suhu dan kelembaban udara yang stabil akan membuat burung walet merasa nyaman dan sehat.
  • Pencahayaan di dalam rumah atau kandang burung walet harus minim, karena burung walet menyukai tempat yang gelap dan lembab. Pencahayaan yang terlalu terang akan membuat burung walet stres dan tidak mau bersarang.
  • Ventilasi udara di dalam rumah atau kandang burung walet harus baik, agar udara di dalamnya tidak pengap dan bau. Ventilasi udara dapat dibuat dengan membuat lubang-lubang kecil di dinding atau atap rumah atau kandang burung walet, atau menggunakan kipas angin atau exhaust fan.
  • Rumah atau kandang burung walet harus dibagi menjadi dua ruangan, yaitu ruangan berputar (roving room) dan ruangan bersarang (resting room). Ruangan berputar adalah ruangan yang digunakan burung walet untuk beraktivitas, bermain, dan mencari pasangan. Ruangan bersarang adalah ruangan yang digunakan burung walet untuk membuat sarang dan mengerami telur. Ruangan berputar dan ruangan bersarang harus dipisahkan dengan dinding atau tirai, agar burung walet tidak terganggu saat bersarang.
  • Rumah atau kandang burung walet harus dilengkapi dengan lubang masuk dan keluar burung walet, yang berukuran sekitar 20 x 20 cm atau 20 x 35 cm. Lubang masuk dan keluar burung walet harus dibuat di bagian atas rumah atau kandang burung walet, agar burung walet mudah masuk dan keluar. Jumlah lubang masuk dan keluar burung walet harus disesuaikan dengan jumlah burung walet yang diharapkan.

Membeli Bibit atau Indukan Burung Walet

Langkah kedua yang harus dilakukan adalah membeli bibit atau indukan burung walet yang berkualitas dan sehat. Bibit atau indukan burung walet dapat diperoleh dari peternak burung walet yang sudah berpengalaman atau dari penjual sarang burung walet yang memiliki izin resmi.

Bibit atau indukan burung walet yang baik harus memenuhi kriteria berikut:

  • Berjenis kelamin jantan dan betina, dengan perbandingan 1:1 atau 1:2. Jumlah bibit atau indukan burung walet yang dibeli harus disesuaikan dengan kapasitas rumah atau kandang burung walet. Sebagai contoh, jika rumah atau kandang burung walet dapat menampung 1000 pasang burung walet, maka bibit atau indukan burung walet yang dibeli sebaiknya sekitar 500-1000 ekor.
  • Berusia sekitar 6-12 bulan, karena burung walet yang berusia di bawah 6 bulan belum siap untuk berkembang biak, sedangkan burung walet yang berusia di atas 12 bulan sudah terlalu tua dan produktivitasnya menurun.
  • Berwarna hitam atau coklat, dengan sayap yang meruncing dan ekor yang panjang. Warna bulu burung walet menunjukkan jenis dan kualitas sarang burung walet yang dihasilkan. Burung walet yang berwarna hitam menghasilkan sarang burung walet yang berwarna putih, sedangkan burung walet yang berwarna coklat menghasilkan sarang burung walet yang berwarna merah. Sarang burung walet yang berwarna putih lebih mahal dan lebih diminati daripada sarang burung walet yang berwarna merah.
  • Bersih, sehat, dan tidak cacat. Bibit atau indukan burung walet yang bersih dan sehat dapat dilihat dari bulu yang mengkilap, mata yang bersinar, paruh dan kaki yang kuat, dan suara yang merdu. Bibit atau indukan burung walet yang cacat dapat dilihat dari bulu yang kusam, mata yang sayu, paruh dan kaki yang lemah, dan suara yang serak.

Memancing Burung Walet Masuk ke Rumah atau Kandang Burung Walet

Langkah ketiga yang harus dilakukan adalah memancing burung walet masuk ke rumah atau kandang burung walet yang telah dibuat. Memancing burung walet masuk ke rumah atau kandang burung walet dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

Menggunakan suara burung walet atau sriti

Suara burung walet atau sriti dapat diperoleh dari rekaman suara burung walet atau sriti yang hidup di alam liar atau dari peternak burung walet lain. Suara burung walet atau sriti dapat diputar menggunakan tape recorder atau speaker yang diletakkan di dekat lubang masuk dan keluar burung walet. Suara burung walet atau sriti akan menarik perhatian burung walet yang terbang di sekitar rumah atau kandang burung walet, dan membuat mereka penasaran untuk masuk ke dalamnya. Suara burung walet atau sriti sebaiknya diputar pada sore hari, yaitu sekitar pukul 16.00-18.00, karena pada waktu itu burung walet sedang mencari tempat untuk bermalam.

Menggunakan sarang burung walet atau sriti

Sarang burung walet atau sriti dapat diperoleh dari sarang burung walet atau sriti yang sudah tidak dipakai atau dari peternak burung walet lain. Sarang burung walet atau sriti dapat ditempelkan di dinding atau atap ruangan bersarang burung walet, dengan jarak antara sarang sekitar 30-40 cm. Sarang burung walet atau sriti akan menimbulkan aroma yang khas, yang akan menarik burung walet untuk mendekat dan meniru membuat sarang di sekitarnya. Sarang burung walet atau sriti sebaiknya ditempelkan pada malam hari, yaitu sekitar pukul 19.00-21.00, karena pada waktu itu burung walet sedang beristirahat di dalam sarangnya.

Menggunakan pakan atau umpan burung walet atau sriti

Pakan atau umpan burung walet atau sriti dapat berupa serangga-serangga kecil seperti nyamuk, lalat, atau kutu air, yang dapat diperoleh dari pasar atau toko pakan hewan. Pakan atau umpan burung walet atau sriti dapat disebar di sekitar lubang masuk dan keluar burung walet, atau di dalam ruangan berputar burung walet, dengan menggunakan alat semprot atau tabur. Pakan atau umpan burung walet atau sriti akan membuat burung walet tertarik untuk makan dan masuk ke dalam rumah atau kandang burung walet. Pakan atau umpan burung walet atau sriti sebaiknya disebar pada pagi hari, yaitu sekitar pukul 06.00-08.00, karena pada waktu itu burung walet sedang lapar setelah bermalam.

Merawat Burung Walet di Rumah atau Kandang Burung Walet

Langkah keempat yang harus dilakukan adalah merawat burung walet di rumah atau kandang burung walet agar tetap sehat, produktif, dan berkembang biak dengan baik. Merawat burung walet di rumah atau kandang burung walet meliputi beberapa hal, yaitu:

Membersihkan rumah atau kandang burung walet secara rutin, minimal sekali dalam sebulan

Membersihkan rumah atau kandang burung walet bertujuan untuk menghilangkan kotoran, debu, serangga, jamur, atau benda-benda asing lain yang dapat mengganggu kesehatan dan kenyamanan burung walet. Membersihkan rumah atau kandang burung walet dapat dilakukan dengan menyapu, menyedot, atau menyemprot dengan air bersih. Membersihkan rumah atau kandang burung walet sebaiknya dilakukan pada siang hari, yaitu sekitar pukul 10.00-14.00, karena pada waktu itu burung walet sedang keluar mencari makan.

Menjaga suara burung walet atau sriti agar tetap terdengar di dalam rumah atau kandang burung walet

Menjaga suara burung walet atau sriti bertujuan untuk membuat burung walet merasa aman, nyaman, dan tidak kesepian di dalam rumah atau kandang burung walet. Menjaga suara burung walet atau sriti dapat dilakukan dengan terus memutar rekaman suara burung walet atau sriti, atau dengan menambahkan burung walet atau sriti yang hidup di dalam rumah atau kandang burung walet. Menjaga suara burung walet atau sriti sebaiknya dilakukan sepanjang hari, kecuali pada saat membersihkan rumah atau kandang burung walet.

Memberi makan burung walet secara teratur, minimal dua kali dalam sehari

Memberi makan burung walet bertujuan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi burung walet, serta untuk merangsang hormon reproduksi burung walet. Memberi makan burung walet dapat dilakukan dengan memberikan pakan atau umpan burung walet atau sriti, atau dengan memberikan pakan tambahan seperti madu, telur, susu, atau vitamin. Memberi makan burung walet sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari, yaitu sekitar pukul 06.00-08.00 dan 16.00-18.00, karena pada waktu itu burung walet sedang lapar dan siap untuk makan.

Mengontrol populasi burung walet di dalam rumah atau kandang burung walet

Mengontrol populasi burung walet bertujuan untuk menjaga keseimbangan antara jumlah burung walet dan kapasitas rumah atau kandang burung walet, serta untuk mencegah terjadinya persaingan atau kanibalisme antara burung walet. Mengontrol populasi burung walet dapat dilakukan dengan melakukan seleksi atau pemisahan burung walet berdasarkan jenis kelamin, usia, ukuran, warna, atau kualitas sarang. Mengontrol populasi burung walet sebaiknya dilakukan pada saat panen sarang burung walet, yaitu sekitar setiap 3-4 bulan sekali.

Memanen Sarang Burung Walet dari Rumah atau Kandang Burung Walet

Langkah kelima yang harus dilakukan adalah memanen sarang burung walet dari rumah atau kandang burung walet. Memanen sarang burung walet adalah tujuan utama dari ternak burung walet di rumah, karena sarang burung walet adalah sumber pendapatan dari usaha ini. Memanen sarang burung walet harus dilakukan dengan hati-hati dan tepat waktu, agar tidak merusak sarang burung walet atau mengganggu burung walet. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan saat memanen sarang burung walet:

Waktu panen sarang burung walet

Waktu panen sarang burung walet sebaiknya disesuaikan dengan siklus reproduksi burung walet, yaitu sekitar setiap 3-4 bulan sekali. Waktu panen sarang burung walet sebaiknya dilakukan pada siang hari, yaitu sekitar pukul 10.00-14.00, karena pada waktu itu burung walet sedang keluar mencari makan. Waktu panen sarang burung walet sebaiknya dihindari pada saat burung walet sedang mengerami telur atau menetaskan anak, karena hal ini dapat membuat burung walet stres dan meninggalkan sarangnya.

Alat panen sarang burung walet

Alat panen sarang burung walet harus bersih, tajam, dan steril, agar tidak merusak atau mengkontaminasi sarang burung walet. Alat panen sarang burung walet dapat berupa pisau, gunting, tang, atau alat lain yang sesuai. Alat panen sarang burung walet harus dicuci dan didesinfeksi sebelum dan sesudah digunakan. Alat panen sarang burung walet harus disimpan di tempat yang kering dan aman, agar tidak berkarat atau hilang.

Cara panen sarang burung walet

Cara panen sarang burung walet harus hati-hati dan cermat, agar tidak merusak atau menyakiti burung walet. Cara panen sarang burung walet adalah sebagai berikut:

  • Memakai perlengkapan keselamatan seperti helm, masker, sarung tangan, sepatu, dan tali pengaman, agar tidak terjatuh atau terluka saat memanjat atau bergerak di dalam rumah atau kandang burung walet.
  • Menggunakan tangga, tiang, atau alat bantu lain untuk mencapai sarang burung walet yang berada di dinding atau atap ruangan bersarang burung walet.
  • Memotong atau mencabut sarang burung walet dengan alat panen sarang burung walet, dengan cara mengikuti bentuk dan ukuran sarang burung walet. Jangan memotong atau mencabut sarang burung walet secara sembarangan, karena dapat merusak struktur atau kualitas sarang burung walet.
  • Menyimpan sarang burung walet yang sudah dipanen di dalam wadah yang bersih, kering, dan tertutup, agar tidak terkena debu, kotoran, atau serangga.

Menyortir dan mengolah sarang burung walet yang sudah dipanen

Menyortir dan mengolah sarang burung walet bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan nilai jual sarang burung walet. Menyortir dan mengolah sarang burung walet dapat dilakukan dengan cara berikut:

  • Menyortir sarang burung walet berdasarkan warna, ukuran, bentuk, dan kebersihan. Sarang burung walet yang berwarna putih, besar, bulat, dan bersih memiliki kualitas dan harga yang lebih tinggi daripada sarang burung walet yang berwarna merah, kecil, gepeng, dan kotor.
  • Mengolah sarang burung walet dengan cara mencuci, merebus, mengeringkan, dan menimbang. Mencuci sarang burung walet bertujuan untuk menghilangkan kotoran, bulu, atau benda asing lain yang menempel pada sarang burung walet. Merebus sarang burung walet bertujuan untuk membunuh bakteri, jamur, atau parasit yang ada pada sarang burung walet. Mengeringkan sarang burung walet bertujuan untuk mengurangi kadar air dan menjaga kesegaran sarang burung walet. Menimbang sarang burung walet bertujuan untuk mengetahui berat dan jumlah sarang burung walet yang dihasilkan.

Menjual Sarang Burung Walet ke Pasar atau Pembeli

Langkah keenam yang harus dilakukan adalah menjual sarang burung walet ke pasar atau pembeli. Menjual sarang burung walet adalah cara untuk mendapatkan keuntungan dari usaha ternak burung walet di rumah. Menjual sarang burung walet harus dilakukan dengan cerdas dan strategis, agar dapat mendapatkan harga yang sesuai dengan kualitas dan permintaan pasar. Berikut adalah beberapa tips yang dapat dilakukan saat menjual sarang burung walet:

  • Mengetahui harga pasar sarang burung walet. Harga pasar sarang burung walet dapat bervariasi tergantung dari kualitas, jenis, musim, dan lokasi. Harga pasar sarang burung walet dapat diketahui dengan cara melakukan survei, mencari informasi, atau bertanya kepada peternak burung walet lain. Mengetahui harga pasar sarang burung walet akan membantu menentukan harga jual sarang burung walet yang wajar dan kompetitif.
  • Mencari pembeli sarang burung walet yang potensial. Pembeli sarang burung walet dapat berupa pedagang, pengusaha, atau konsumen langsung. Mencari pembeli sarang burung walet yang potensial dapat dilakukan dengan cara mempromosikan sarang burung walet melalui media sosial, internet, atau mulut ke mulut. Mencari pembeli sarang burung walet yang potensial akan meningkatkan peluang untuk menjual sarang burung walet dengan cepat dan menguntungkan.
  • Menjaga kualitas dan keaslian sarang burung walet. Kualitas dan keaslian sarang burung walet adalah faktor yang sangat penting untuk menarik minat pembeli sarang burung walet. Menjaga kualitas dan keaslian sarang burung walet dapat dilakukan dengan cara tidak mencampur atau menambahkan bahan-bahan lain yang dapat merusak atau mengurangi kualitas sarang burung walet, seperti tepung, gula, atau bahan kimia. Menjaga kualitas dan keaslian sarang burung walet akan menjamin kepuasan dan loyalitas pembeli sarang burung walet.

FAQ Terkait Cara Ternak Burung Walet di Rumah untuk Pemula

Apakah walet bisa di ternak?

Ya, walet bisa di ternak di rumah atau kandang yang sesuai dengan kebutuhan dan kebiasaan walet. Ternak walet dapat memberikan keuntungan dari hasil penjualan sarang walet yang bermanfaat untuk kesehatan dan kecantikan.

Apakah boleh memelihara burung walet?

Boleh, asalkan memenuhi syarat dan izin yang berlaku. Memelihara burung walet membutuhkan perhatian dan perawatan yang baik agar burung walet tetap sehat, produktif, dan berkembang biak dengan baik.

Gimana cara nya rumah walet cepat bersarang?

Cara agar rumah walet cepat bersarang adalah dengan memancing walet masuk ke rumah atau kandang walet dengan menggunakan suara, sarang, atau pakan walet. Selain itu, rumah atau kandang walet harus memiliki suhu, kelembaban, pencahayaan, dan ventilasi udara yang stabil dan nyaman untuk walet.

Berapa lama burung walet menghasilkan air liur?

Burung walet menghasilkan air liur sepanjang hidupnya, tetapi air liur yang digunakan untuk membuat sarang baru hanya diproduksi pada saat masa reproduksi. Masa reproduksi burung walet adalah sekitar setiap 3-4 bulan sekali.

Tinggalkan komentar